"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging. Kakakku, Aku datang untuk membantumu memahami bahwa itu adalah cinta diri yang berlebihan yang membentuk jurang antara Surga dan bumi. Cinta diri ini tidak teratur, tak kompromi, dan akar dari setiap dosa. Hal ini demikian karena orang bersalah tertarik kepada dosanya melalui bentuk-bentuk cinta diri yang tercacat. Perhatikan Aku mengatakan 'cinta diri yang tercacat'. Aku ingin setiap orang mencintai dan menghormati dirinya sebagai ciptaan Allah. Cinta diri menjadi berlebihan ketika itu pertama, sementara Allah dan tetangga adalah kedua."
"Ini beberapa bentuk cinta diri yang tak terhenti ini mungkin mengambil. Self-pity adalah satu pintu masuk Setan menggunakan. Dalam jenis cinta diri ini, jiwa dibawa ke masa lalu kehilangan pandangan moment sekarang. Dia memiliki sikap 'saya miskin'--'lihat apa yang terjadi padaku'. Dia kehilangan pengertian nilai penebusan Salib. Dia meletakkan dirinya di pusat pikirannya."
"Bentuk lain dari egoisme adalah keprihatinan berlebihan terhadap penampilan, kesehatan dan/atau kemudahan seseorang. Banyak waktu mungkin habis pada penampilan luar dengan sedikit perhatian kepada apa yang ada di hati. Atau orang itu bisa terpaku pada keprihatinan reputasi. Ini juga akan berlalu. Tidak penting bagaimana Anda tampil untuk orang lain--hanya bagi Aku!"
"Jiwa mungkin membuka pintu ke egoisme dengan mencoba memuaskan dirinya sendiri pertama, kemudian yang lainnya. Mencari kenyamanan setiap diri dan lalu melayani orang lain bukanlah Cinta Suci."
"Dalam pikiranmu mintalah karunia untuk tidak berpikir tentang bagaimana segala sesuatu mempengaruhi dirimu. Ini akan diberikan. Mintalah, daripada berpikir pada diri sendiri, fokuskan pikirannya padaku, pada Ibuku, pada kehidupan abadi, pada hidup orang-orang kudus dan kebutuhan orang lain. Karunia ini juga akan diberikan."
"Ikuti jalan ini, karena itu adalah jembatan Cinta Suci yang melintasi jurang cinta diri yang tercacat--jembatan yang memisahkan manusia dari Allah."