Kamis, 02 Agustus 2018
Jumat, 2 Agustus 2018

Jumat, 2 Agustus 2018:
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, seperti dalam penglihatan, Aku adalah tukang genteng dan Aku membentuk setiap kalian dengan tangan-tangan kasihKu. Kalian seperti pasir dan debu ketika Aku menciptakan kalian, dan kalian akan kembali menjadi debu, sebagaimana pada Rabu Abu. Banyak orang bahkan memiliki tubuh mereka dikremasi menjadi abu, meskipun ini tidak menghormati tubuhmu di mata-Ku. Hidup kalian hanya beberapa tahun di bumi, dan kalian siap mati. Jadi selagi kalian hidup, lihatlah waktu kalian sebagai karunia, supaya kalian dapat menyelamatkan sejumlah jiwa bagi mereka yang ingin mencintai Aku dan diselamatkan. Gunakanlah waktumu untuk doa dan perbuatan baik ketika kalian tidak bekerja untuk penghidupan. Bahkan di tempat kerja kalian bisa menunjukkan cinta terhadap rekan-rekanmu dengan membantu dan berbagi dengannya. Manfaatkan setiap kesempatan untuk membantu orang-orang karena cinta akan Aku. Ketika kalian mengabaikan orang yang memerlukan bantuan, kalian mungkin sedang melakukan dosa-dosa pengabaian. Orang-orang setia, yang menggunakan waktunya bijaksana dalam membantu orang lain, menyimpan harta di surga untuk penghakiman mereka. Teruslah berdoa bagi para dosa dan jiwa-jiwa di purgatori. Buat waktu bagiku dalam doa setiap hari, dan kalian akan diberkati di surga.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, Aku mengucapkan terima kasih kepada Juliet karena mendapatkan tabernakel yang indah untuk menyimpan Komuni Kudus selama waktu singkat. Aku juga senang bahwa kalian menghormati permintaan Bunda Terkudus saya agar Raoul melakukan vigil doa pada Sabtu dan Minggu ini. Bunda Terkudus sayaku dan Aku akan memberkati semua persiapan yang telah kalian buat untuk vigil ini. Untuk mempersiapkan umatmu sehingga mereka dilindungi dari serangan setan, baiklah jika kalian datang ke Sakramen Pengakuan sebelum melakukan vigil ini, supaya kalian memiliki hati dan jiwa yang bersih. Orang-orang yang datang ke Sakramen Pengakuan akan lebih terang untuk dapat melihat Bunda Terkudus sayaku. Doakan agar orang-orang mempunyai pikiran terbuka dan hati terbuka untuk melihat wahyu ini.”