Selasa, 02 Januari 2018
Selasa, 2 Januari 2018

Selasa, 2 Januari 2018: (St. Basil yang Agung)
Yesus berkata: “Wahai umatKu, para pemimpin agama zamanKu penasaran mengapa St. Yohanes Pembaptis menonjolkan dirinya sendiri. Dia mengumumkan kepada mereka bahwa dia adalah ‘suara di padang pasir’ yang menyediakan jalan bagi Mesias yang dipromesakan. Dia tidak layak untuk melepas sandalnya. Misinya juga adalah memanggil umat agar bertobat dari dosa-dosanya, dan dibaptis dengan air. Setiap zaman memiliki nabi-nabinya, dan St. Yohanes adalah nabi terakhir sebelum datangKu dalam kehidupan umumKu. Wahai umatKu, kamu melihat bahkan lebih banyak nabi pada hari ini yang menyediakan kamu untuk datangKu lagi dalam roh. Ini adalah waktu lain untuk memanggil umatKu bertobat dari dosa-dosanya di Pengakuan, sehingga kamu siap untuk pengalaman PeringatanKu. Beberapa orang mengeluh ketika hal itu akan terjadi, dan mengapa tidak ada tanda-tanda. Kamu sudah melihat tanda-tanda dalam cuaca, gempa bumi, badai, dan kebakaran. Dingin musim dingin ini adalah tanda lain bagi kamu tentang apa yang akan datang. Berpatiencelah untuk PeringatanKu, karena Aku akan memilih waktu ketika itu benar menurut KehendakKu, dan bukan sesuai dengan keinginanmu.”
Yesus berkata: “Wahai umatKu, minggu depan kamu akan merayakan Epifani. Perayaan ini menghormati Aku, dan kamu memiliki Tiga Raja dari Maji membawa hadiah raja mereka yang berupa emas, kemenyan, dan mirh. Ada tradisi tua untuk menandai Tiga Raja di atas pintu masuk rumahmu. 20 C + M + B 18 di mana biasanya kamu mengubah tahun setiap Tahun Baru. Kamu bisa mencari informasi tentang tradisi ini untuk detail arti dari maknanya. Maji dipimpin ke Betlehem oleh bintang yang ajaib yang banyak orang telah coba menjelaskan. Ini adalah bukti lebih lanjut mengenai KerajaanKu yang Herodes merasa terancam olehnya. Tiga Raja tidak kembali kepada Herodes, tetapi mereka kembali melalui rute berbeda. Akibatnya, Herodes menyebabkan pembantaian semua anak laki-laki di bawah dua tahun di Betlehem. Ini adalah ketika malaikat mengunjungi St. Yusuf dalam mimpi dan dia diperintahkan untuk memindahkan Keluarga Suci ke Mesir agar Aku tidak dibunuh oleh Herodes. Bergembiralah bahwa Aku dilindungi dari bahaya hingga penguburanKu di salib. Ini adalah misiku untuk menawarkan hidupKu sebagai korban bagi penebusan seluruh umat manusia. Penebusanmu sudah dekat ketika Aku datang ke bumi sebagai Allah-Manusia di Betlehem.”