Rabu, 8 April 2015:
Yesus berkata: “Wahai rakyat-Ku, dalam pembacaan Kitab Keadilan Rasul-rasul, kamu membaca tentang seorang pria cacat di ‘Gerbang Indah’ ke Bait Suci, dan bagaimana St. Petrus menyembuhkan dia. Pria yang disembuhkan melompat-lompat sambil memuji Allah atas penyembuhannya. Dalam wahyu itu, kamu melihat gerbang-gerbang surga indah terbuka menjadi taman bunga berwarna-warni. Ini bermakna bahwa dalam iman Aku selalu siap menyembuhkan masalah-masalah fisikmu dan mengampuni dosamu. Dalam Injil, kamu membaca tentang bagaimana Aku menerangkan Kitab Suci mengenai misiku kepada murid-murid-Ku di jalan ke Emmaus. Mereka tidak mengenali Aku pada awalnya, tetapi mereka mengenali Aku saat roti dipecah. Kemudian Aku menghilang dari pandangan mereka. Murid-murid itu sangat gembira dan merasa api dalam hatinya ketika Aku menjelaskan penjelasan-Ku tentang Kitab Suci. Ini adalah kali kedua Aku muncul kepada murid-murid-Ku, dan ada tekanan untuk mengingat Misa. Aku akan selalu Hadir saat Konseksi roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah-Ku. Pecahan roti ini merupakan peringatan Perjamuan Terakhir yang kamu saksikan dalam setiap Misa.”
Yesus berkata: “Wahai rakyat-Ku, kamu benar memahami bahwa Presidenmu telah menempatkan dirinya sebagai diktatormu dengan sedikit atau tanpa perlawanan terhadap ambisinya. Dia berkuasa melalui edik-edik dari Perintah Eksekutif dan memorandum yang bahkan Kongres Republik tidak akan melawan dia. Hanya satu hakim federal saja yang membantah tuntutan Presidenmu tentang amnesti untuk empat juta imigran ilegal, karena hakim itu melindungi hak-hak negara bagian dari kekuasaan Presidenmu. Rakyatmu telah mengirim mandat kepada Partai Republikan untuk memimpin negaramu, tetapi ketika dihadapkan dengan konfrontasi mengenai amnesti bagi imigran ilegal, Republik mundur. Jika pemimpin-pemimpin Kongres ini tidak berdiri melawan Presidenmu, maka negara kamu sepenuhnya hilang pada diktator ini. Doakan agar pemimpin-mu dapat memimpin dengan keberanian untuk bertarung melawan Presiden korupmu yang melanggar otoritas Konstitusimu dalam banyak isu. Kebebasan wargamu tergantung pada kesediaan Kongresmu untuk berperang melawan Presidenmu atas kekuasaan negara ini. Nasib kebebasannya akan ditentukan dalam tahun-tahun mendatang. Orang-orang satu dunia menggunakan Presidenmu sebagai boneka mereka untuk mengambil alih Amerika. Kamu sedang di jalan menuju Uni Utara Amerika, ketika Presidenmu akan mengambil semua Hak-Hak Bill of Rights kamu, dan kamu akan menjadi warga negara komunis yang merupakan hukumanmu atas aborsi-aborsimu dan dosa-dosa seksualmu.”