Pesan kepada John Leary di Rochester NY, USA

 

Jumat, 24 Mei 2013

Jumat, 24 Mei 2013

 

Jumat, 24 Mei 2013:

Yesus berkata: “Wahai kaumku, kamu memiliki dua bacaan indah tentang persahabatan dan pernikahan. Dalam bacaan dari Sirakh ada cerita tentang bagaimana seorang teman baik adalah harta karun yang sangat berharga. Beberapa orang menjadi teman ketika kamu berbagi uang dengan mereka, tetapi saat uang berakhir, mereka cepat pergi. Orang lain mungkin menjadi teman ketika segalanya lancar, tetapi saat kamu sakit atau membutuhkan bantuan, mereka menghilang. Seorang teman sejati akan tetap bersamamu dalam kesulitan dan membantumu pada waktu muhammad. Itu sebabnya seorang teman seperti itu benar-benar harta karun, dan biasanya orang-orang yang takut kepada Allah yang berbagi cinta terhadap Allah dan tetangga mereka. Bacaan Injil adalah ketika Farisi bertanya kepadaku apakah pernikahan boleh bercerai. Mereka berkata padaku bahwa Musa memperbolehkan seorang laki-laki menulis surat cerai untuk istrinya agar bisa menikahi yang lain. Aku berkata kepada mereka bahwa Musa menulis hukum itu karena hatinya keras. Aku menciptakan seorang laki-laki dan perempuan untuk menikah, dan tidak ada yang boleh memecahkan persatuan tersebut. Untuk orang-orang yang dapat menerima ajaran-Ku, seorang laki-laki dan perempuan yang bercerai untuk menikahi yang lain, berzinah dengan orang lain. Bahkan pada zamanmu ini, Gereja-Ku memperbolehkan pembatalan pernikahan atas dasar kekerasan atau di mana tidak ada niat untuk memiliki anak-anak. Dalam kasus seperti itu bahkan pembatalan-perbatalan tersebut diberikan bebas tanpa banyak upaya untuk membuktikan kasusnya. Orang-orangmu lebih suka bercerai dengan pembatalan daripada mencoba menyelesaikan kesulitan apapun untuk menyelamatkan pernikahan. Hati kamu sama keras sekarang seperti orang-orang pada zaman-Ku di dunia ini. Bahkan masyarakatmu semakin korup secara moral karena sebagian besar pasangan tidak bahkan menikah, tetapi mereka hidup dalam dosa persetubuhan.”

Yesus berkata: “Wahai kaumku, kriteria manusia untuk desain gereja yang tepat berbeda dengan Ku. Banyak perancang gereja melakukan pekerjaan mereka agar diri mereka terlihat baik, bukan membuat sebuah gereja untuk memberikan ku pujian. Di gereja-gereja baru kamu melihat kurang patung-patung, dan bahkan tabernakul-Ku ditempatkan di ruangan belakang sehingga kamu tidak bisa melihat Ku. Aku tamu utama di gereja-Guku jadi kamu harus meletakkan Ku di tengah agar semua orang dapat memberikan ku pujian dan terima kasih. Banyak gereja juga kurang memiliki salib besar di altar, supaya orang-orang menyadari bagaimana Aku mati untuk jiwa mereka karena cinta terhadap mereka. Ingatlah ketika kamu datang ke gereja bahwa kamu datang untuk memberi Ku pujian dan kehormatan, bukan hanya kepada perancang.”

Sumber: ➥ www.johnleary.com

Teks di situs web ini telah diterjemahkan secara otomatis. Mohon maaf atas kesalahan apa pun dan lihat terjemahan bahasa Inggrisnya