Jumat, 15 November 2012: (St. Albertus Agung)
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, dalam pembacaan pertama kamu mempertimbangkan masalah perbudakan dengan budak sebagai milik pemiliknya. Dalam penglihatanmu, kamu mempertimbangkan kemasyhuran dan status orang-orang yang ingin menjadi pemimpin lain. Aku telah berkata kepada para rasul-Ku bahwa mereka yang ingin menjadi pemimpin harus menjadi pelayan semua dalam layanan fisik dan bukan hanya berbicara saja. Ini tidak tentang siapa yang pertama atau siapa yang harus menjadi budak, tetapi Aku melihat setiap orang sebagai sama di mata-Ku karena kamu semua adalah ciptaan-Ku. Aku inginkan umat-Ku menghormati martabat setiap manusia tanpa memandang apakah mereka raja atau pengemis. Karena Aku memperlakukan semua dengan sama, kamu harus mencintai semua seperti yang Aku lakukan, bahkan musuh-musuhmu. Orang-orang memiliki bakat-bakat berbeda untuk misi-misi mereka, dan kamu tidak perlu menyukai tindakan orang lain, tetapi kamu harus mencintai dosa-dosa karena kamu semuanya adalah pendosa. Doakanlah bagi orang-orang yang hidup tanpa mengikuti Perintah-Ku, dan berikanlah contoh baikmu dalam mencintai semua tanpa diskriminasi.”
Kelompok Doa:
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, banyak vaksin dan suntik flu kalian menjadi lebih berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh kalian daripada membantu. Kamu telah melihat beberapa artikel di mana orang-orang mengajukan gugatan terhadap perusahaan obat-obatan karena menyebabkan autisme pada anak-anak mereka yang masih kecil. Bisnis vaksin sangat menguntungkan untuk perusahaan obat-obatan yang dibayar oleh pemerintah kalian untuk vaksin, dan dalam beberapa kasus mereka dilindungi dari orang-orang yang menggugatkan mereka atas efek samping apapun. Ini semua tentang uang lebih daripada melindungi manusia. Aku terus memperingati orang-orang agar tidak mengambil suntik flu.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, kamu melihat banyak rudal yang diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza. Banyak senjata ini dikirimkan kepada Hamas dari Iran, dan mereka disediakan oleh Rusia. Serangan-serangan yang meningkat ini menguji keteguhan Israel untuk membalas dendam, dan mungkin terjadi perluasan perang. Ini bisa menjadi tanda terorisme yang meningkat sekali Amerika tampak lemah dalam bereaksi terhadap orang Arab. Orang-orang satu dunia memicu setiap perang di daerah ini. Doakanlah damai, atau akan ada akibat serius.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, pemerintah kalian sedang menyiapkan diri untuk terorisme atau revolusi melawan kebijaksanaan mereka. Kamu melihat banyak orang membeli senjata dan amunisi sebelum dikonfiskasi. Sudah ada desas-desus tentang konfiskasi senjata otomatis dari toko senjata. Mengambil senjata dari warganegara kalian akan menjadi tanda pertama penaklukan Amerika yang mendatang. Malaikat-Ku akan melindungi orang-orang setia-Ku sehingga senjata tidak perlu.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, agaknya aneh bahwa semua skandalmu pecah di militer segera setelah pemilu. Skandal-skandal ini antara jenderal-jenderal itu menarik perhatian dari pembunuhan diplomatmu di Libya, yang dimanfaatkan dalam debat-debat. Banyak pertanyaan belum terjawab dalam laporan serangan tersebut.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, lagi-lagi ada banyak laporan tentang kemungkinan penipuan pemilu di negara-negara swing. Beberapa tampak ditabulasi salah, kerusakan mesin, dan curiga pengunjung memilih beberapa kali dan di beberapa negeri. Keraguan bahwa hal ini akan mendapatkan investigasi yang serius, tetapi kamu mendengar fraud serupa dalam pemilihan Presidenmu sebelumnya. Orang-orang satu dunia itu akan bergerak untuk menaklukan Amerika tidak peduli siapa Presiden yang terpilih.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, internet telah menjadi sumber informasi yang tidak tersedia di saluran media normal. Orang-orang satu dunia ingin akhirnya menghentikan sumber informasi ini dan memajak orang untuk menggunakan internet yang akan menyebarkan uang itu ke banyak negara. Hal ini akan menutup situs webmu dalam mendistribusikan pesan-pesanmu. Waspadai terhadap pembatasan informasi terus-menerus yang mereka berkuasa coba hapuskan. Ini hanya tanda lagi dari penindasan yang akan membawa kepada hukum militer dan kaumKu datang ke suaka-sukaKu.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, kamu melihat para pembuat undang-undanganmu mencoba menangani kenaikan pajak mendatang dan pelaksanaan penuh Undang-Undang Kesehatan Baru mu. Di depan umum orang-orang Kongres ini tidak berbicara, tetapi bahkan di belakang pintu tertutup mereka belum mencapai kompromi apapun. Kenaikan pajak itu dan Batas Hutang Nasional yang akan datang memiliki sedikit waktu untuk negosiasi. Doakan agar pemimpinmu mencapai kesepakatan berarti yang tidak akan melempar negara mu ke dalam resesi atau anggaran austeritas. Kamu telah melihat kekerasan di Yunani dan Spanyol dalam upaya mereka menyeimbangkan anggaran.”