Senin, 01 Juni 2009
Senin, 1 Juni 2009
(St. Justin)
Yesus berkata: “Wahai kaumku, adegan ini mewakili waktu penghakiman jiwa-jiwa. Dinding pembatas itu mewakili jurang yang memisahkan jiwa-jiwa baik dari jiwa-jiwa jahat. Di sisi kiri ada semua jiwa-jiwa yang diberikan kesempatan untuk mengenali dan mencintai Aku, tetapi mereka menolak Aku, dan dengan angkuhnya mereka menolak meminta ampunan atas dosa-dosa mereka. Jiwa-jiwa itu adalah yang kamu lihat setan mendorong ke dalam api neraka selama abadi. Di sisi kanan dinding pembatas ada jiwa-jiwa yang percaya padaku sebagai Tuhanku, Guru dan Juruselamatku. Mereka juga cukup rendah hati untuk meminta ampunan atas dosa-dosa mereka. Jiwa-jiwa itu melihat Aku di surga ketika malaikat-malaikatKu membawa mereka kepadaku. Setiap jiwa yang masuk surga harus datang melalui Ku di gerbang-gerbang. Celakalah bagi jiwa yang Aku katakan bahwa Aku tidak mengenalinya, karena mereka akan dikutuk ke neraka. Ketika kamu hadir dalam penghakimanmu, kamu akan dihakimi berdasarkan cara kamu mencintai Aku dan cara kamu mencintai tetangga-mu. Untuk mengenali dan mencintai Aku, kamu harus berdoa kepadaku setiap hari dan melakukan kebajikan untuk orang-orang yang membutuhkan. Latihlah menyembah Aku dan memuja Penciptamu karena kamu akan menyanyikan pujian-pujianKu selama abadi. Hindarkan diri dari keinginan duniawi dan lepaslah dari segala hal duniawi agar kamu dapat fokuskan perhatianmu sepenuhnya pada Aku. Hidupilah hidup sederhana iman tanpa menginginkan kekayaan dan kenikmatan dunia. Setan akan mengirimkan semua jenis gangguan dan godaan untuk memindahkan Ku dari kehidupanmu. Mereka yang menutupi Aku dari kehidupan mereka dan tidak ada yang berdoa untuk keselamatan mereka, berada di jalan menuju neraka jika mereka tidak berubah sebelum kematiannya. Datanglah kepadaku dan selamatkan diri, dan Aku akan mengampuni dosamu sebelum terlambat, atau kamu akan hilang ke dalam api abadi neraka.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, kamu hidup dalam zaman yang penuh bahaya dan kesulitan yang menguji imanmu dengan keras. Visi ini tentang menahan diri di tengah-tengah badai puting beliung adalah cara kamu harus bergantung pada Aku untuk melewati setiap hari. Sendiri-sendirimu sulit sekali untuk melawan arus bawah kekhawatiran duniawi dan godaan setan. Ini mengapa kamu perlu memanggil pertolonganKu dalam segala yang kamu lakukan, terutama untuk perlindungan rohani terhadap keburukan zaman sekarang ini. Banyak orang, yang bergantung pada kekayaan mereka sendiri untuk hidup, sedang dalam keadaan huru-hara karena kehilangan uang di pasar saham, bunga bank rendah, dan pengangguran berat. Kamu membutuhkan pertolonganKu setiap saat, terutama dalam menyediakan penghidupan dalam zaman sulit ini. Aku tahu kebutuhanmu, tetapi kamu perlu memanggil Aku dan memiliki keyakinan bahwa Aku akan membantu kamu. Badai rohani di atas jiwamu lebih penting daripada menjaga tubuhmu hidup. Lindungi jiwamu dengan doa harian dan pengakuan dosa yang sering, serta mengenakan sakramen-sakramen berkatmu. Dengan tetap dalam karunia-Ku, jiwamu akan hidup bukan mati karena dosa fatal. Panggil pertolonganKu untuk memimpin kamu dalam kehidupan fisik dan rohani mu, dan kamu akan selamat baik badan maupun jiwa.”