Damai bagi kamu semua!
Anakku yang tercinta, katakanlah pada semua anak-anaku untuk meninggalkan hidup dosa mereka. Aku ingin semuanya kalian bertobat. Waktu Prapaskah ini adalah waktu yang menguntungkan bagi kamu untuk bersatu kembali dengan Allah dan dengan seluruh saudara-saudaramu. Jangan lagi menyinggung hati Allah dengan dosamu. Ini juga merupakan waktu bagi kamu untuk membersihkan hatimu dari segala kotoran dosa melalui pengakuan dosa.
Anak-anaku yang tercinta, bawalah cinta kepada semua manusia. Bawa cinta, hidup dalam cinta, dan jadilah cinta itu sendiri. Cinta, anak-anaku, adalah Putraku Yesus, sehingga bawakanlah Yesus ke seluruh dunia dan Yesus akan mengubah segala hati, membebaskan mereka dari keburukan. Aku memberkati kalian semua: atas nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin. Sampai jumpa lagi!
Pada siang hari yang sama, Bunda juga berkata kepada ibuku:
Bahkan jika kamu menghadapi kesulitan besar, jangan kehilangan iman. Ketika kamu dalam bahaya, doakanlah Syahadat Iman. Ketika kamu dalam kesusahan, doakanlah Syahadat Iman. Jangan kehilangan iman. Pergilah kepada Aku dan PutraKu Yesus. Berikanlah pada kami penderitaanmu dan kesulitanmu. Kami sudah berada di akhir zaman. Jangan khawatir dan jangan terikat dengan barang-barang duniawi, tetapi doakanlah keselamatan bagi diri kalian sendiri dan untuk seluruh umat manusia. Katakanlah kepada semua anak-anaku bahwa Aku senang karena kehadiran mereka. Aku menerima doa-doa mereka dan meminta agar selalu lebih banyak menyerahkan hatinya kepada PutraKu
Yesus.
Pada suatu penampakan yang terjadi pada bulan Maret, Bunda telah berkata kepadaku:
Biarlah hidup dan pekerjaan harian kalian ditawarkan kepada Allah sebagai doa dalam dan terus-menerus. Doalah banyak!