Bunda berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Kebebasan memilih yang baik atas yang buruk tidak boleh pernah diserahkan. Ini berarti diktator tidak boleh menentang hati nurani yang benar. Di negara Anda, undang-undang yang bagus dan dasar yang kuat dalam bentuk Konstitusi telah ditetapkan untuk melindungi hal ini. Namun sekarang, Anda memiliki pemimpin-pemimpin yang tidak menghormati hak-hak individu atau Konstitusi, dan mereka membuat undang-undang baru yang legalisasi dosa."
"Orang-orang yang hidup dalam Kebenaran dengan hati nurani yang baik harus menjadikan kejahatan bertanggung jawab atas kejahatannya. Jika Anda mencoba menyesuaikan diri dengan kejahatan, Anda menjadi alat kejahatan - akibatnya adalah kebingungan antara benar dan salah. Tidak ada garis abu-abu di antara keduanya. Anda tidak bisa sedikit benar dan sedikit salah. Misalnya, jika Anda mendukung kontrasepsi tetapi menentang abortus, Anda memilih kejahatan. Jika Anda memilih untuk mencintai beberapa tetangga Anda tetapi bukan semua, Anda masih belum hidup dalam Cinta Suci."
"Ketika Anakku kembali, Kebenaran akan menang di hati semuanya. Tidak ada yang lagi berkuasa atau tidak mampu mengampuni. Setiap jiwa dapat memilih penyelamatannya sendiri. Kejahatan akan dilihat sebagai kejahatan dan akan hilang dari agenda pribadi. Apa yang tersembunyi dalam kegelapan akan ditunjukkan di cahaya."
"Aku berkata hal-hal ini hari ini agar Anda melindungi hak Allah untuk memilih yang baik atas kejahatan."