Yesus muncul. Dia berkata: "Aku datang kepadamu, Yesus, lahir dalam daging. Anak, hari ini Aku datang untuk membantumu dalam perjalanan ke Hati Kudus-Ku. Perjalananmu dimulai dan berakhir di Hati-Hati Bersatu. Pahami penuhnya wahyu ini, karena disini kamu dipanggil. Langkah pertama memasuki kediaman Hati Kudus-Ku adalah Cinta Suci. Demikian pula langkah terakhir adalah Cinta Suci. Hati IbuKu adalah Cinta Suci. Hati Tak Bernoda sepenuhnya dan sempurna bersatu dengan Hati Kudus Yesusmu, baik secara rohani maupun emosional. Kedua hati itu tak terpisahkan. Oleh karena itu, kamu bisa melihat bahwa semakin dalam perjalanan ke Cinta Suci, Hati IbuKu, semakin dalam juga kamu datang di Hati Kudus-Ku."
"Hari ini, Aku mengundangmu untuk meniru Aku. Hatiku adalah puncak setiap kebajikan. Pergi lebih dalam ke kebajikan melalui kehendakmu. Dengan cara itu kamu bekerja sama dengan Kehendak Ilahi Allah. Kehendak Allah terwujud di Hati Kudus-Ku. Ia terwujud dan bahkan ditabalkan di Hati-Hati Bersatu."
"Aku mengerti kekurangan latar belakangmu dalam semua bidang teologi. Aku tidak datang kepadamu hari ini karena kamu seorang teolog. Tetapi, dalam segala yang Aku katakan kepada mu, kamu akan menemukan verifikasi melalui pembimbing rohani mu."
"Biarkan Aku melanjutkan. Karena Hatiku sempurna bersatu dengan Hati Ibu Terkudus-Ku, baik secara rohani maupun emosional, itu menunjukkan bahwa IbuKu adalah Co-Redemptrix."
"Kamu perlu menyerahkan kepadaku reputasimu, anak. Apa yang Aku sampaikan kepada mu kontroversial sampai diproklamasikan." Dia melanjutkan. "Seperti kami satu di Hati-Hati Bersatu, IbuKu menderita bersama Aku. Secara rohani, Ia merasa ditinggalkan dan terdesak saat Aku mengambil dosa-dosa manusia. Secara emosional, Ia berduka atas kehilangan dan pemisahan dari Aku. Dia mampu bertahan melalui anugerah. Oleh karena itu, Aku datang untuk mengumumkan kepadamu, Hati-Hati Bersatu adalah Refugimu dalam kesulitan."
"Doakan kepercayaan - percaya - pada segala yang Aku minta dari mu. Tetapi lebih dari itu, percayalah pada Refugi abadi dan tak berubah ini Hati-Hati Bersatu Kami. Selalu, selalu, Aku bersama mu. Jalani perjalanan ini ke Cinta Ilahi. Aku bepergian dengan mu."
Dia pergi.