Sabtu, 5 Oktober 1996

Bunda datang dalam gaun abu-abu dan warna krim. Dia berkata: "Saya ingin membuat hal ini diketahui oleh seluruh umat manusia. Tidak lama lagi setiap hati nurani akan mengetahui posisi dirinya di hadapan Allah. Pada saat keputusan itu, Anakku membolehkan api Kasih Suci menyala dalam tiap-tiap hati. Melalui Api ini Kasih Suci, setiap jiwa akan diberikan pilihan yang paling jelas untuk memilih kebajikan. Kemudian, wadah Kesepian dan Kasih yang adalah Hati Ilahi Anakku akan dibalikkan dan dituangkan ke atas umat manusia seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Ini akan menjadi upaya terakhir Allah dalam mengabdikan hati-hati sesat kepada Hati Ibunya. Mereka yang bodoh tidak merespon karunia ini akan terjerumus dalam kebingungan dan takut."

"Tapi saya meminta kamu untuk membangun gudang kepercayaan dan iman di hati kalian hari ini, menjadikannya benteng melawan ketakutan dan keraguan. Berani dalam Tuhan. Jangan menunggu krisis lalu dengan gila-gilaan berpegang pada iman yang lemah itu. Doakanlah kepada Hati Kudusku. Aku, Ibumu, ingin meningkatkan imanmu, keberanianmu, dan ketekunanmu. Saya memberkatinya."