Bunda Tersuci hadir dalam jubah biru tua dengan gaun putih. Dia berkata: "Aku datang untuk memuji Yesus, PutraKu. Anakku, Aku mengerti dan mengetahui kerja-kerja terdalam hatimu. Serahkanlah kepadaku segala kebutuhanmu. Bukankah Aku Pelindungmu? Tidakkah Aku datang untuk membawa damai kepada setiap hati? Cinta SuciKu adalah cara dengan mana orang-orang bijak dunia akan kebingungan dan orang-orang yang rendah hati akan diangkat tinggi. Tiada dosa lebih besar daripada karuniaKu. Aku mengungkapkan kesalahan dalam hati-hati mereka. Demikianlah Aku akan mendirikan sebuah bangsa suci di tengah-tengah rumput liar kesalahan, suatu bangsa jiwa-jiwa yang dikuduskan kepada Api Cinta SuciKu. Bangsa ini yang tidak mengenal batas di bumi akan menjadi kemenangan Hati KudusKu."
"Semua jiwa yang dikuduskan demikian, serahkanlah kepadaku dosa-dosa dan kekurangan-kekurangannya, spiritualitas dan harta benda duniawi mereka. Bangsa ini juga bertanggung jawab untuk menanamkan orang lain dalam HatiKu melalui Cinta Suci. Teruslah berdoa bagi mereka yang tidak mencari jalan cahaya yang adalah Cinta Suci. Selalu kebanggaan yang memisahkan jiwa-jiwa itu. Tetapi, Aku janjikan berkah-berkah besar dan mendalam kepada mereka yang tetap teguh dalam jalur pilihan ini."
Dia tersenyum. "Anakku, buatlah diketahui."